Orang tua2 selalu berkata, Bahasa melambangkan bangsa, jangan mati adat biar mati anak, dan pelbagai lagi perumpaan yang melambangkan kita keturunan keturunan bangsawan melayu. Saya pun begitu jua, walaupun perkataan yang keluar dari mulut saya tidak serupa perkataan yang ada dalam buku kamus Dewan Bahasa dan Pustaka, tapi yang penting kita EnJoY!!!!!....
- Kemana tumpahnya kuah kalau tidak ke bawah
- Tak lapuk dek hujan, tak lekang macam rambutan
- Tiada rotan, pelempang berguna juga
- Biar lambat asalkan tak cepat
- Biar putih tulang, jangan kuning gigi
- Di mana ada gula di situ adalah gula-gula
- Kalah jadi abu, menang jadi arang, seri jadi abu bakar
- Carik-carik bulu ayam, lama-lama jadi shuttlecock
- Secupak takkan jadi 18 cupak
- Gajah mati meninggalkan gading, udang harimau mati meninggalkankulit, manusia mati meninggal dunia
- Sedangkan lidah lagi tergigit, inikan pula makanan di dalam mulut.
- Harapkan pagar, pagar tidak boleh diharap
- Alang-alang mandi biar guna sabun
- Berapa berat mata memandang, berat lagi seguni beras
- Cubit paha kanan, paha kiri tak rasa apa-apa pun
- Diam-diam ubi berisi, diam-diam orang... . bisu
- Hidup segan mati di tanam
- Ikut hati mati, ikut rasa merasa
- Lembu punya susu cap teko dapat nama
- Sehari selambar benang lama-lama benang habis
- Jika kail panjang sejengkal, beli le yang panjang sikit kalau nak ngail di laut. (beli la pukat tunda lagi baik)
- Hendak seribu daya, tak hendak tak apa
- Membujur lalu melintang pukang
- Hujan emas di negeri orang, hujan batu di negeri sendiri, lebih baik hari tak hujan
- Sebab pulut santan binasa, sebab mulut habis pulut
- Kecil-kecil cili padi, kecil lagi biji cili
- Kalau sudi katakan sudi, kalau tak sudi boleh blah!!:lawak:
0 comments:
Post a Comment